Hijrah Menuju Allah dan RasulNya
Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim
Hijrah Menuju Allah dan RasulNya merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh: Ustadz Abdullah Taslim, M.A. dalam pembahasan Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah karya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah. Kajian ini disampaikan pada 10 Muharram 1440 H / 20 September 2018 M.
Status Program Kajian Kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah
Status program kajian kitab Ar-Risalah At-Tabukiyyah: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Kamis pagi, pukul 07:00 - 08:00 WIB.
Download juga kajian sebelumnya: Memenuhi Hak Kepada Allah
Imam Abdul Qadir al-Jilani rahimahullahu ta’ala mengatakan, “Jadikanlah dirimu ketika bersama Allah tanpa ada perantara makhluk sama sekali. Murnikah ibadahmu dan tauhidmu hanya kepada Allah semata tanpa perantaraan makhluk dan ketika kamu bergaul dengan makhluk, jadikanlah tanpa ada hawa nafsu yang mempengaruhinya. Barang siapa yang tidak demikian keadaannya, urusannya akan senantiasa rusak.”
Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah menceritakan bahwa ketika rombongan perjalanan telah meninggalkan kampung halaman dan kemudian musafir ini telah menempati negeri perantauannya, otomatis setelah itu dia akan jauh dari hal-hal yang disukai seperti ketika berada di negerinya. Serta dia telah jauh dari kebiasaan-kebiasaan yang bergandengan dengan kampung halamannya dan hal-hal yang berkaitan dengan itu. Dalam keadaan seperti ini, dia akan mencurahkan fikirannya dalam perkara yang paling penting untuk bisa menempuh tahapan-tahapan perjalanannya menuju Allah subhanahu wa ta’ala. Inilah kehidupan orang yang beriman dalam kehidupannya di dunia. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ [وَعُدَّ نَفْسَكَ مِنْ أَهْلِ الْقُبُوْرِ] وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
“Jadilah engkau di dunia ini seakan-akan sebagai orang asing atau seorang musafir’ [dan persiapkan dirimu termasuk orang yang akan menjadi penghuni kubur (pasti akan mati)].”
Maka dari itu hendaknya kita memikirkan bagaimana supaya kita bisa mudah menempuh tahapan-tahapan perjalanan kita kembali ke kampung halaman kita. Dan kampung halaman orang yang beriman adalah surga. Kedua orang tua kita Adam dan Hawa diturunkan ke dunia adalah untuk menerima hukuman. Karena mereka berdua melanggar perintah Allah dan mereka berdua telah bertaubat dan Allah menerima taubat mereka. Sekarang tinggal kita sebagai anak cucunya ini bagaimana bisa selamat untuk kembali ke kampung halaman kita.
Apakah mungkin ada orang yang betah di negeri hukuman? Bagaimanapun buruknya keadaan kampung halaman, seseorang tetap akan pulang ke kampung halamannya. Seseorang akan mencurahkan sisa umurnya yang ada untuk memikirkan hal ini. Maka Allah subhanahu wa ta’ala akan membimbing dia kepada perkara yang paling penting dari hal yang ditujunya itu. Yang itu tidak lain adalah hijrah kepada Allah dan RasulNya.
Inilah pemikiran orang yang beriman. Yaitu bagaiaman dia bisa memurnikan hijrahnya kepada Allah dan RasulNya.
Podcast: Play in new window | Download
Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.
Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com
Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :
Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/44740-hijrah-menuju-allah-dan-rasulnya/